Pengenalan
Sami Khedira, gelandang jangkung asal Jerman, merupakan salah satu pemain yang memiliki perjalanan panjang di Eropa. Karier Khedira mencatatkan banyak prestasi, dan salah satu pencapaian terbaiknya adalah saat ia memperkuat Juventus. Bergabung dengan Bianconeri pada 2015, Khedira membawa pengalaman dan stabilitas di lini tengah Juventus. Artikel ini akan mengulas perjalanan Khedira di klub Italia tersebut dan kontribusinya yang berharga selama beberapa musim.
Kedatangan Khedira ke Juventus
Pada musim panas 2015, setelah sukses meraih banyak gelar bersama Real Madrid, Khedira memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Juventus dengan status bebas transfer. Kedatangan Khedira di Turin merupakan bagian dari strategi Juventus untuk memperkuat lini tengah mereka dengan pemain berpengalaman yang bisa memberi keseimbangan di antara kekuatan fisik dan visi permainan.
Khedira dikenal dengan kemampuannya dalam bertahan, mengatur ritme permainan, dan memberikan kontribusi besar dalam serangan. Dengan tubuhnya yang kokoh, ia mampu menghalau serangan lawan dan juga memberikan dukungan kepada lini serang. Keputusan Juventus untuk merekrutnya sangat tepat, mengingat pengalamannya yang luas di pentas Eropa.
Peran Khedira di Lini Tengah Juventus
Sejak kedatangannya, Khedira langsung menjadi bagian penting dari lini tengah Juventus. Ia berkolaborasi dengan pemain-pemain top lainnya, seperti Claudio Marchisio dan Miralem Pjanic, untuk membangun permainan tim yang dominan. Kemampuannya untuk bergerak tanpa bola, melakukan intersepsi, serta memotong alur serangan lawan membuatnya menjadi pemain yang sangat vital.
Pada musim-musim awalnya, Khedira tampil luar biasa dengan membantu Juventus meraih banyak trofi domestik, termasuk Serie A. Ia juga menjadi bagian dari tim yang mencapai final Liga Champions pada 2017, meskipun akhirnya kalah dari Real Madrid. Momen-momen tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran Khedira di lini tengah Juventus, baik dalam bertahan maupun menyerang.
Kontribusi dalam Keberhasilan Juventus
Selama membela Juventus, Khedira berkontribusi besar dalam memenangkan beberapa gelar, termasuk lima gelar Serie A berturut-turut, Coppa Italia, dan Supercoppa Italiana. Selain itu, ia turut berperan dalam membuat Juventus tetap stabil di kompetisi domestik maupun Eropa. Dengan kedalaman dan pengalaman yang dimilikinya, Khedira menjadi sosok yang tidak tergantikan bagi Juventus dalam banyak kesempatan.
Tantangan Cedera dan Masa Akhir di Juventus
Sayangnya, perjalanan Khedira di Juventus tidak sepenuhnya mulus. Cedera menjadi salah satu tantangan terbesar bagi pemain ini. Khedira sering kali mengalami masalah fisik yang mempengaruhi penampilannya di lapangan. Seiring berjalannya waktu, perannya di tim semakin terbatas, dan ia mulai kehilangan tempat di starting XI.
Pada akhirnya, Khedira memutuskan untuk meninggalkan Juventus pada tahun 2020. Meskipun demikian, perjalanan suksesnya di Turin tetap dikenang dengan berbagai prestasi yang telah diraih selama bertahun-tahun.