Pau López adalah penjaga gawang asal Spanyol yang sempat menjadi bagian penting dari skuat AS Roma. Bergabung dengan klub ibu kota Italia pada tahun 2019, López diharapkan menjadi solusi jangka panjang di bawah mistar gawang Giallorossi. Meskipun kariernya di Roma penuh dinamika, kontribusinya tetap meninggalkan kesan tersendiri dalam fase transisi klub.
Awal Karier dan Kedatangan ke Roma
Pau López Sabata lahir pada 13 Desember 1994 di Girona, Spanyol. Ia memulai karier profesionalnya bersama Espanyol, klub di mana ia tumbuh sebagai produk akademi. Setelah tampil mengesankan di La Liga, ia sempat membela Real Betis dan menunjukkan performa solid yang menarik perhatian klub-klub besar Eropa.
Pada musim panas 2019, AS Roma mengumumkan perekrutan Pau López dari Real Betis dengan nilai transfer sekitar €23 juta. Perekrutan ini menjadikannya salah satu kiper termahal dalam sejarah klub, sebuah bukti dari harapan besar yang dibebankan padanya.
Perjalanan Karier di AS Roma
Musim pertamanya di Roma (2019–2020) diawali dengan performa menjanjikan. Pau langsung menjadi pilihan utama di bawah mistar, menggantikan Robin Olsen. Ia tampil dalam 33 pertandingan Serie A musim itu dan membantu tim bersaing di papan atas.
Namun, inkonsistensi mulai terlihat pada paruh kedua musim. Beberapa kesalahan individu, seperti blunder saat menghadapi Lazio dan Atalanta, mulai memengaruhi kepercayaan publik terhadapnya. Meski begitu, Pau tetap dipertahankan sebagai starter oleh pelatih Paulo Fonseca karena kualitas distribusi bolanya yang baik—ia dikenal sebagai kiper modern yang nyaman memainkan bola dari belakang.
Musim berikutnya (2020–2021), cedera dan persaingan dari kiper lain seperti Antonio Mirante mulai membatasi waktu bermainnya. Meski masih tampil di sejumlah laga penting, Pau tidak lagi menjadi pilihan mutlak. Penampilannya di UEFA Europa League membantu Roma mencapai semifinal, namun mereka disingkirkan oleh Manchester United dengan skor agregat mencolok.
Pindah ke Marseille dan Karier Lanjutan
Pada musim panas 2021, Pau López dipinjamkan ke Olympique de Marseille dengan opsi pembelian. Penampilannya yang konsisten di Ligue 1 membuat klub Prancis tersebut mengaktifkan opsi tersebut secara permanen. Di sana, ia kembali menemukan kepercayaan diri dan tampil reguler sebagai kiper utama.
Meskipun masa baktinya di Roma tidak selalu mulus, Pau tetap dikenang sebagai sosok profesional yang selalu memberikan upaya terbaik di setiap pertandingan.