Kyle Walker adalah salah satu bek kanan terbaik di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Kecepatannya yang luar biasa, kekuatan fisik, serta pengalaman di level tertinggi menjadikannya pemain kunci bagi Manchester City dan Tim Nasional Inggris.
Awal Karier dan Perjalanan Menuju Puncak
Tumbuh di Sheffield dan Bersinar di Tottenham
Kyle Walker lahir pada 28 Mei 1990 di Sheffield, Inggris. Ia memulai karier profesionalnya di Sheffield United sebelum direkrut oleh Tottenham Hotspur pada tahun 2009. Di Spurs, ia mulai menunjukkan potensi sebagai bek sayap modern yang mampu menyerang dan bertahan dengan sama baiknya.
Performa apiknya di Tottenham membuatnya masuk dalam radar Timnas Inggris dan mendapatkan tempat di skuat utama. Ia juga meraih penghargaan PFA Young Player of the Year pada musim 2011/2012.
Transfer ke Manchester City
Pada Juli 2017, Kyle Walker pindah ke Manchester City dengan nilai transfer sekitar £50 juta. Transfer ini sempat memecahkan rekor sebagai bek termahal saat itu. Di bawah asuhan Pep Guardiola, Walker berkembang menjadi pemain yang lebih komplet — tidak hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga pemahaman taktis dan kemampuan teknis.
Peran Utama di Manchester City
Bek Kanan Serbabisa
Walker dikenal sebagai bek kanan dengan kemampuan luar biasa dalam duel satu lawan satu. Ia sering kali digunakan untuk meredam pemain-pemain sayap tercepat lawan. Selain itu, dia juga mampu bermain sebagai bagian dari tiga bek atau bahkan sebagai inverted full-back, sebuah peran di mana ia masuk ke lini tengah saat City menguasai bola.
Kontribusi dalam Era Keemasan City
Sejak bergabung, Walker telah memenangkan banyak gelar bersama Manchester City, termasuk beberapa gelar Premier League, Piala Liga, dan Piala FA. Ia juga menjadi bagian penting dari tim yang menjuarai treble pada musim 2022/2023. Pengalamannya menjadi pemimpin di ruang ganti dan di atas lapangan sangat berharga bagi skuat yang penuh bintang.
Kiprah di Timnas Inggris
Andalan Gareth Southgate
Walker telah menjadi bagian dari Timnas Inggris sejak 2011 dan menjadi pilihan utama dalam beberapa turnamen besar, termasuk Piala Dunia 2018 dan Euro 2020. Peran fleksibelnya — bisa bermain sebagai bek kanan atau bek tengah — membuatnya sangat dihargai oleh pelatih Gareth Southgate.
